Jumat, 30 Desember 2016

Manusia dalam Mencapai Sebuah Harapan

Istilah “filsafat” dalam bahasa indonesia mempunyai padanan “falsafah” dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata Inggris “philosophy”, kata Latin “philosophia”, kata Belanda “philosophie”, kata Jerman “philosophier” kata Perancis “philosophie”, yang kesemuanya itu diterjemahkan dalam kata indonesia “filsafat”. “philosophia” ini adalah kata benda yang merupakan hasil dari kegiatan “philosophien” sebagai kata kerjanya. Sedangkan kegiatan ini dilakukan oleh philosophos atau filsuf ssebagai subjek yang berfilsafat. Dengan demikian istilah “filsafat” yang dimaksudkan sebagai kata majemuk dari “philein” dan “sophos” mengandung arti, mencintai hal-hal yang sifatnya bijaksana, sedangkan “filsafat” yang merupakan bentuk majemuk dari “philos” dan “sophia” berkonotasi teman dari kebijaksaan. Sehingga dapat disimpulkan pengertian filsafat secara umum adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Namun filsafat berbeda dari ilmu-ilmu pengetahuan kehidupan lainnya oleh karena memiliki obyek tersendiri yang sangat luas.
Filsafat menurut Immanuel Kant adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkat dari segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan yaitu: (1) apakah yang dapat kita kerjakan (jawabannya metafisika), (2) apakah yang seharusnya kita kerjakan (etika), (3) sampai di manakah harapan kita (agama), (4) apakah yang dinamakan manusia (antropologi). Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada dan yang mungkin ada. Filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung didalmnya ilmu-ilmu metafisika, etika, ekonomi, politik dan estetika.
Pemikiran Immanuel Kant tantang Pengatahuan. Menurut Kant, pengetahuan yang mutlak sebenarnya memang tidak akan ada bila seluruh pengetahuan datang melalui indera. Akan tetapi bila pengetahuan itu datang dari luar melalui akal murni, yang tidak bergantung pada pengalaman, bahkan tidak bergantung pada indera, yang kebenarannya a priori. Kant memulainya dengan mempertanyakan apakah ada yang dapat kita ketahui seandainya seluruh benda dan indera dibuang. Seandainya tidak ada benda dan tidak ada alat pengindiera, apakah ada sesuatu yang dapat kita ketahui? Menurut Kant, pengetahuan manusia muncul dari dua sumber utama yaitu pengalaman pancaindra dan pemahaman akal budi (rasio). Pengalaman yang diperoleh melalui pancaindra kita kemudian diolah oleh pemahaman rasio kita dan menghasilkan pengetahuan. Itu sebabnya pengetahuan manusia selalu bersifat apriori dan aposteriori secara bersamaan. Tanpa pengalaman indrawi maka pengetahuan hanyalah konsep-konsep belaka, tetapi tanpa pemahaman rasio pun pengalaman indrawi hanya merupakan kesan-kesan panca indra belaka yang tidak akan sampai pada keseluruhan pengertian yang teratur yang menjadikannya sebagai sebuah pengetahuan. Pengetahuan bermula dari pengalaman pancaindra yang kemudian diolah oleh pemahaman rasio untuk menghasilkan sebuah pengetahuan yang menyeluruh dan teratur. Oleh sebab itu, maka segala sesuatu yang tidak bisa dialami oleh pancaindra tidak bisa dijadikan sebagai sumber pengetahuan, tetapi hanya sebagai sebuah hipotesis belaka.
Pemikiran Kant tentang Etika (Deontologi). Etika disebut juga filsafat moral, yang berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti watak. Moral berasal dari kata mos atau mores (Latin) yang artinya kebiasaan. Objek material etika adalah tingkah laku atau perbuatan manusia, sedang objek formal etika adalah kebaikan atau keburukan, bermoral atau tidak bermoral. Moralitas manusia adalah objek kajian etika yang telah berusia sangat lama. Sejak manusia terbentuk, persoalan perilaku yang sesuai dengan moralitas telah menjadi bahasan. Berkaitan dengan hal itu, kemudian muncul dua teori yang menjelaskan bagaimana suatu perilaku itu dapat diukur secara etis yaitu Deontologis dan Teologis. Teori Deontologis dihasilkan oleh pemikiran Immanuel Kant. Deontologi berasal dari kata Deon (Yunani) yang berarti kewajiban. Menurut teori ini perbuatan adalah baik jika dilakukan berdasarkan “imperatif kategoris” (perintah tak bersyarat). Yang menjadi dasar bagi baik buruknya perbuatan adalah kewajiban dan tujuan yang baik tidak menjadikan perbuatan itu baik. Menurut Kant ada tiga kemungkinan seseorang menjalankan kewajibannya, pertama, ia memenuhi kewajiban karena hal itu menguntungkannya. Kedua, ia memenuhi kewajibannya karena ia terdorong dari perasaan yang ada didalam hatinya, misalnya rasa kasihan. Ketiga, ia memenuhi kewajibannya kerena kewajibannya tersebut, karena memang ia mau memenuhi kewajibannya. Dalam kaitannya dengan apa yang harus kita perbuat (kerjakan) yaitu dengan mengambil keputusan. Pengambilan keputusan ada dua yaitu analitik dan sintetik. Dalam analitik subjek sama dengan predikat sehingga bisa dikatakan bahwa analitik adalah identitas. Analitik  adalah pengambilan keputusan berdasarkan konsistensi koherensi. Analitik merupakan intuisi murni. Dalam analitik A sama dengan B (subjek=predikat), predikat B masuk ke dalam A atau predikat B terletak atau masuk penuh ke dalam A. Sedangkan sintetik subjek tidak sama dengan predikat sehingga  sintetik berarti kontradiksi. Sintetik adalah pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman atau intuisi empiris.
Pemikiran Immanuel Kant Tentang Agama dan Tuhan. Meskipun Kant lebih dikenal sebagai filsuf yang berkecimpung dalam bidang epistemologi dan etika, tetapi kajian tentang Tuhan pun tak luput dari penelaahannya. Immanuel Kant  berargumentasi bahwa konsep seseorang tentang Tuhan harus berasal dari penalaran; oleh karena itu, ia menyerang bukti-bukti tentang keberadaan Tuhan, dengan menyangkali keabsahannya. Kant berpendapat bahwa tidak dapat ada terpisah pengalaman yang dapat dibuktikan melalui pengujian. Dalam hal ini, Kant mengkombinasikan rasionalisme (kebertumpuan pada penalaran manusia) dan empirisme (pembuktian sesuatu berdasar metode ilmiah). Bagi Kant, Tuhan bukanlah soal teoretis, melainkan soal praktis, soal moral, soal totalitas pengalaman, dan arti atau makna hidup terdalam (ini dampak positifnya). Dampak negatifnya adalah bahwa sebagai “postulat’ (penjamin) moralitas, Tuhan adalah konsekuensi moralitas, maka moralitas merupakan dasar keberadaan Tuhan. Karena itu, muncul tendensi pada Kant untuk meletakkan agama hanya pada tataran moralitas semata atau perkara horizontal saja (hubungan antar manusia saja atau soal perilaku di dunia ini saja). Konsekuensinya, agamanya Kant, tidak memerlukan credo (kepercayaan). Kant menyatakan bahwa memang Tuhan hanya bisa didekati melalui iman dan iman itu dilandasi oleh hukum moral. Hukum moral mewajibkan kita untuk selalu melakukan kebaikan. Tetapi hukum moral ini mensyaratkan tiga hal utama, yaitu: kebebasan, keabadian jiwa, dan keberadaan tuhan.
Pandangan Imamuel Kant tantang Manusia. Kant mengatakan bahwa hanya manusia-lah tujuan pada dirinya, dan bukan semata-mata alat atau sarana yang boleh diperlakukan sewenang-wenang. Di dalam segala tindakan manusia baik yang ditujukan kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain, manusia harus dipandang serentak sebagai tujuan. Bagi Kant, manusia-lah aktor yang mengkonstruksi dunianya sendiri. Melalui a priori formal, jiwa manusia mengatur data kasar pengalaman (pengindraan) dan kemudian membangun ilmu-ilmu matematika dan fisika. Melalui kehendak yang otonomlah jiwa membangun moralitas.
Dalam membahas filsafat tak lepas juga dengan membahas tentang manusia, karena filsafat dan manusia saling berkaitan. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Filsafat secara umum adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Pengalaman itu bersifat manipul, kaitannya dengan ruang berurutan, berkelanjutan dan berkesatuan, dan digabung menjadi manipul, itulah membentuk pengalaman, Imanual Kant menyebutnya sebagai manipul. Apersepsi itu bersifat sintetik. Perlu di ingat di pengalaman ada intuisi, di berpikir ada intuisi. Jadi tidak bisa berpikir tanpa intuisi. Yang mendahului berpikir itu adalah intuisi, jadi dalam mengajar kita tidak boleh merampas intuisi siswa. Intuisi ada kaitanya dengan kesadaran. Maka letakkanlah kesadaran anda di depan hakekat kalau anda ingin memahami suatu hakekat. Dalam mengajar di kelas terdapat apersepsi. Apersepsi dalam pembelajaran maksudnya kesiapan siswa. Kesatuan apersepsi itu disebut sebagai kesatuan transendental dari kesadaran diri. Kesadaran diri ini penting untuk bisa berpikir a priori. Supaya bisa berpikir maka harus sadar dulu. Apersepsi yang membentuk kesadaran tadi adalah prinsip yang tertinggi dari kesadaran brpikir. Ruang dan waktu adalah intuisi. Ruang dan waktu jika di isi dengan manipul kesatuan content, maka dia merupakan representasi tunggal tadi. Understanding adalah kemampuan kognisi. Tujuan dari apersepsi yaitu untuk melakukan kegiatan berpikir, supaya kita mampu berpikir. Selain itu, filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Filsafat membahas segala sesuatu terkait dengan manusia, baik pengalaman maupun logika. Setiap manusia pasti memiliki sebuah harapan. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Dalam menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan diharapkan, manusia melibatkan manusia lain atau kekuatan lain diluar dirinya supaya segala sesuatu terjadi, selain hasil upayanya yang telah dilakukan dan ditunggu hasilnya. Jadi, yang diharapkan itu adalah hasil jerih payah dirinya dan bantuan kekuatan lain. Bahkan harapan itu tidak bersifat egosentris. Harapan tertuju kepada “Engkau”. Harapan ditunjukkan kepada orang lain atau kepada Tuhan. Menurut macamnya ada harapan yang optimis dan ada harapan yang pesimis. Harapan yang optimis artinya sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat dianalisis secara rasional, bahwa sesuatu yang akan terjadi akan muncul. Dalam harapan yang pesimis ada tanda-tanda rasional tidak akan terjadi. Harapan itu ada karena manusia hidup. Manusia hidup penuh dengan dinamikanya, penuh dengan keinginannya atau kemauannya. Harapan untuk setiap orang berbeda-beda kadarnya. Orang yang wawasan berpikirnya luas, harapanpun akan luas. Demikian pula orang yang wawasan berpikirnya sempit, maka akan sempit pula harapannya. Besar-kecilnya harapan sebenarnya tidak ditentukan oleh luas atau tidaknya wawasan berpikir seseorang, tetapi kepribadian seseorang dapat menentukan dan mengontrol jenis, macam, dan besar-kecilnya harapan tersebut. Bila kepribadian seseorang kuat, jenis dan besarnya harapan akan berbeda dengan orang yang kepribadiannya lemah. Kepribadian yang kuat akan mengontrol harapan seefektif dan seefesien mungkin sehingga tidak merugikan bagi dirinya atau bagi orang lain, untuk masa kini atau untuk masa depan, bagi masa didunia atau masa diakhirat kelak. Harapan seseorang juga ditentukan oleh kiprah usaha atau bekerja kerasnya seseorang. Orang yang bekerja keras akan mempunyai harapan yang besar. Untuk memperoleh harapan yang besar, tetapi kemampuannya kurang biasanya disertai dengan bantuan unsur dalam, yaitu berdoa.
Dalam mewujudkan suatu harapan, manusia harus memiliki cita-cita, moto hidup serta visi dan misi dalam hidupnya. Moto merupakan sebuah kalimat ataupun kata yang dijadikan sebagai prinsip dan semboyan dalam kehidupan. Cita-cita merupakan kehendak atau keinginan yang selalu berada dalam benak pikiran dan kita berusaha untuk mewujudkannya. Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Visi tidak dapat dituliskan secara lebih jelas karena menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang di tujunya, ini disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Jika seseorang sudah memiliki hal tersebut didalam dirinya, dan dia tidak putus asa serta optimis maka kemungkinan harapan yang dia inginkan dapat di dapatkan.
Selain itu manusia juga memiliki sifat (watak) dan karakteristik yang berbeda-beda. Sifat dan karakteristik ini juga berpengaruh terhadap harapan yang dimiliki oleh manusia. Watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi pikiran, budi pekerti dan tingkah lakuk atau tabiat manusia tersebut. Pengertian watak manusia adalah karakter bawaan dari lahir, selaku sifat yang turun dari gen ayah dan ibu ke anaknya yang sifatnya dominan. Watak bisa mempengaruhi tingkah laku, dan tingkah laku terwujud dalam perilaku. Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan (Nanda, 2013). Selain itu, menurut Caragih (2013) karakteristik merupakan ciri atau karateristik yang secara alamiah melekat pada diri seseorang yang meliputi umur, jenis kelamin, ras/suku, pengetahuan, agama/ kepercayaan dan sebagainya. Manusia memiliki sifat konsisten dan fleksibel (luwes). Pengertian Konsisten adalah melakukan suatu kegiatan secara terus menerus dengan tekun, taat asas, komit, teguh pendirian dan benar tanpa keluar dari jalur / batasan batasan yang telah di tentukan maupun sesuai dengan ucapan yang telah dilontarkan. konsisten salah satu sikap dari manusia yang sifatnya adalah untuk memegang teguh suatu prinsip atau pendirian dari segala hal yang telah di tentukan. Definisi konsisten adalah fokus pada suatu bidang yang mana kita tidak akan berpindah menuju bidang lain sebelum pondasi bidang pertama benar-benar kuat. Fleksibel (luwes) yaitu sikap yang mampu beradaptasi dan tanggap dengan cepat sekallipun dalam keadaan yang sangat darurat. Fleksibel juga dapat diartikan sebagai suatu sikap yang bisa menerima perubahan atau ikut saja. Dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki sifat-sifat yang berbeda, seperti hal nya dengan sifat konsisten dan fleksibel (luwes) merupakan dua sifat yang berbeda yang berada dalam diri manusia.
Agar harapan kita dapat tercapai, kitapun harus melakukan berbagai upaya yaitu diantaranya yaitu yakin dan percaya bahwa kita dapat/mampu untuk melakukannya, karena keyakinan adalah hal yang paling penting dan utama yang dibutuhkan bagi setiap orang agar keinginannya (harapan) dapat tercapai. Tetapi yakin saja tidak cukup, kita juga harus melakukan segala usaha semaksimal mungkin yang kita dapat lakukan, seperti berlatih dengan giat. Selanjutnya setelah yakin dan berusaha, kita juga harus berdoa dan meminta kepada-Nya. Karena segala sesuatu adalah kehendak Tuhan, maka jangan pernah lupa untuk berdoa dan meminta, selanjutnya berserah diri dan tawakal selalu agar harapan (keinginan) yang di inginkan dapat tercapai.

Sehingga dari penjelasan di atas yang sudah dipaparkan dapat diperoleh kesimpulan bahwa, filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan manusia yang terdapat keterkaitannya dengan pengalaman dan logika. Membahas filsafat berkaitan dengan membahas mengenai manusia, setiap manusia memiliki sebuah harapan. Manusia juga memiliki sifat (watak) dan karakteristik yang berbeda-beda. Manusia memiliki sifat komitmen dan luwes (fleksibel). Sifat ini sangat berpengaruh terhadap harapan yang dimiliki oleh manusia. Karena sifat ini dapat membantu manusia dalam mewujudkan sebuah harapannya. Selain itu untuk dapat mewujudkan sebuah harapan, setiap manusia juga harus memiliki sebuah cita-cita, moto hidup, serta visi dan misi dalam diri masing-masing. Karena hal seperti ini akan memudahkan kita untuk mengetahui apa harapan yang kita inginkan, dan bagaimana cara yang dapat kita lakukan agar harapan (keinginan) kita dapat tercapai. Agar harapan (keinginan) kita dapat tercapai yang pertama yang harus kita lakukan yaitu kita harus yakin dan percaya, setelah itu usaha serta berdoa. Karena harapan seseorang ditentukan oleh kiprah usaha atau kerja kerasnya seseorang.

Kenapa Keybord Komputer Disusun QWERTY

Keyboard adalah sederet tuts dengan huruf-huruf acak yang awalnya diciptakan oleh seorang  politikus sekaligus inventor amatir asal Milwaukee bernama Christopher Latham Sholes pada tahun 1868. Awalnya, keyboard yang dibuat oleh Sholes tersebut masih belum seperti QWERTY keyboard seperti sekarang ini. Bahkan urutan hurufnya juga berbeda. Namun, pada awal pemakaian keyboard yang belum QWERTY ini, Sholes justru merasa bingung sendiri karena selalu mengalami kesalahan dalam penulisan (pengetikan). Hal tersebut dikarenakan letak antara tuts satu dengan lainnya sangat berdekatan sehingga ketika satu tombol ditekan tombol lain terkadang akan ikut naik. Akhirnya, Sholes membongkar kembali penemuannya tersebut dan mengacak-acak letak hurufnya dan ditemukanlah susunan kombinasi huruf yang seperti sekarang ini. Setelah diperbaiki mulai dari teknik gerak sampai deretan tiap tuts-nya, akhirnya pada tahun 1874, QWERTY keyboard mulai digunakan secara umum. 

Perangkat pertama yang menggunakan QWERTY keyboard ini adalah mesin ketik buatan E Reminton. Menurut penjelasan di Wikipedia, kata QWERTY diambil dari 6 deret huruf paling atas di sebelah kiri, yaitu Q, W, E, R, T dan Y. Pada tahun 1878, Sholes mempatenkan penemuannya tersebut sekaligus tata letak setiap tuts atau slug atau tombol yang ada di QWERTY keyboard. Dikutip dari Smithsonianmag.com (03/05), pada  tahun 1090, lebih dari mesin ketik buatan Remington yang menggunakan QWERTY keyboard diproduksi. Kesuksesan penemuan Sholes ini semakin mencapai puncaknya ketika Remington, Caligraph, Yost, Densmore dan Smith-Premier merger menjadi satu perusahaan besar bernama Union Typewriter Company. Uniknya, setelah QWERTY keyboard diadopsi dan digunakan sampai sekarang ini, nama Sholes justru tenggelam di balik bayang-bayang Remington. Pada tahun 1932, seorang profesor bernama August Dvorak mendapatkan dana dari Carnegie Foundation untuk menciptakan keyboard yang lebih canggih daripada buatan Sholes. Dvorak akhirnya berhasil menciptakan saingan QWERTY keyboard dengan menyusun huruf vokal dalam satu baris sejajar. Walaupun dalam pengujian menggunakan ASK (American Simplified Keyboard) buatan Dvorak lebih efisien, namun QWERTY keyboard tetap paling diminati. Saat ini, baik untuk PC, laptop sampai perangkat PC, QWERTY keyboard masih tetap mendominasi dan susunannya juga tidak berubah dari waktu ke waktu.

Kenapa Kelelawar Tidur Terbalik

Kelelawar merupakan satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang. Pada malam hari, kelelawar akan menukik di udara sambil menyambar ratusan serangga dan hewan kecil lainnya. Namun pada siang hari, kelelawar hampir tidak bergerak sama sekali, mereka akan melewatkan waktu sepanjang hari dengan cara bergelantungan dalam posisi terbalik di tempat terpencil seperti atap gua, bagian bawah sebuah jembatan atau bagian dalam pohon yang berlubang.
Ada beberapa alasan yang berbeda mengapa kelelawar bertengger dengan cara yang berbeda dari makhluk terbang lainnya:
1.        Memudahkan Kelelawar Untuk Memulai Penerbangan
Pertama-tama, dengan bergelantungan dalam posisi terbalik, akan menempatkan mereka dalam posisi yang ideal untuk lepas landas ketika mereka akan terbang. Karena tidak seperti burung, kelelawar tidak dapat terbang langsung ke udara dari tanah. Sayap mereka tidak dapat menghasilkan cukup tenaga untuk mengangkat mereka lepas landas. 
Selain itu, kaki belakang mereka juga sangat kecil dan tidak berkembang, sehingga mereka tidak dapat berlari untuk mecapai kecepatan yang diperlukan untuk lepas landas. Untuk mengatasi hal ini, mereka akan menggunakan cakar depan mereka untuk memanjat naik ke tempat yang cukup tinggi. Dan selanjutnya menjatuhkan diri untuk memulai penerbangan mereka.
Dengan tidur bergelantungan dalam posisi terbalik di lokasi yang tinggi, mereka akan siap untuk memulai penerbangan kapan pun juga jika mereka harus melarikan diri dari tempat bertengger mereka.
2.        Menghindari Predator dan Kompetisi
Tergantung terbalik juga merupakan cara yang baik bagi kelelawar untuk terhindar dari pemangsa. Saat siang hari, sewaktu predator (terutama burung pemangsa) paling aktif, kelelawar akan berada di tempat yang paling sulit dicapai oleh para predator ini. Sehingga memungkinkan mereka aman dari serangan predator sampai malam tiba. 
Selain itu juga, sangat sedikit kompetisi untuk memperebutkan tempat-tempat bertengger terbalik ini, karena hewan terbang lainnya tidak memiliki kemampuan untuk bertengger dalam posisi terbalik seperti kelelawar.
3.        Menghemat Energi Ketika Beristirahat
Hebatnya lagi, kelelawar memiliki adaptasi fisiologis yang unik yang memungkinkan mereka bergelantungan dalam posisi terbalik tanpa mengerahkan energi sedikit pun. Jika anda ingin mengepalkan tangan anda untuk menggenggam suatu objek, anda harus mengkontraksikan beberapa otot di lengan anda, yang terhubung ke jari-jari anda melalui tendon. Ketika otot berkontraksi, otot tersebut akan menarik tendon, dan tendon akan menarik jari-jari di tangan anda untuk menutup.
Cakar kelelawar juga bekerja dengan cara yang sama, kecuali bahwa tendon mereka tidak terhubung pada otot lengan melainkan terhubung pada tubuh bagian atas kelelawar. Untuk menggantung terbalik, kelelawar hanya perlu terbang ke posisi bertengger yang ia inginkan, kemudian membuka cakarnya dan menemukan permukaan yang dapat digenggam. 
Berat tubuh bagian atas akan menarik tendon yang terhubung dengan cakar ke bawah, dan menyebabkan cakar mengepal dan menggenggam tempatnya bertengger. Akibatnya, kelelawar tidak perlu melakukan apa pun lagi untuk menggantung terbalik. Ia hanya perlu mengerahkan energi untuk melepaskan cengkeramannya, dengan meregangkan otot-otot untuk menarik cakar terbuka. 
Dan karena cakar akan terus tertutup ketika kelelawar sedang beristirahat, kelelawar yang mati ketika bertengger akan terus tergantung terbalik sampai sesuatu (misalnya kelelawar lain) menabraknya dan membuatnya terjatuh.

Sumber:

Kenapa Daging Babi Haram dalam Islam

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al- Baqarah: 173).

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah: 3).

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 115).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Begitu juga dilarang memakan daging babi baik yang mati dengan cara disembelih atau mati dalam keadaan tidak wajar. Lemak babi pun haram dimakan sebagaimana dagingnya karena penyebutan daging dalam ayat cuma menunjukkan keumuman (aghlabiyyah) atau dalam daging juga sudah termasuk pula lemaknya, atau hukumnya diambil dengan jalan qiyas (analogi).” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 36) Yang jelas haramnya babi adalah berdasarkan ijma’ atau kata sepakat ulama sebagaimana dikatakan oleh Ibnul ‘Arabi rahimahullah. Penyusun Ahkam Al-Qur’an ini berkata, “Umat telah sepakat haramnya daging babi dan seluruh bagian tubuhnya. Dalam ayat disebutkan dengan kata ‘daging’ karena babi adalah hewan yang disembelih dengan maksud mengambil dagingnya. Dan lemak babi termasuk dalam larangan daging babi.” (Ahkam Al-Qur’an, 1: 94).
Namun, ada 10 fakta ilmiah yang membuat kita bisa mengambil hikmah tentang haramnya babi. 10 fakta ilmiah kenapa babi haram dalam Islam.
1.        Daging babi rumahnya cacing pita
Mengonsumsi daging babi memiliki risiko terkena infeksi cacing pita (sistiserkosis). Karena daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing trachenea lolipia yang bisa berpindah ke tubuh manusia yang mengkonsumsinya.
2.        Kantung urine babi sering bocor
Prof. A.V. Nalbandov menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine-nya merembes ke dalam daging.
3.        Babi tidak memiliki leher
Secara fisiologis, babi tidak mendukung untuk disembelih. Sebabnya, babi tidak memiliki leher. Sedangkan Islam mensyariatkan penyembelihan binatang pada lehernya.
4.        Babi hewan paling rakus
Babi melahap makanan apa pun yang ada di depannya. Ia merupakan hewan paling rakus di dunia. Bahkan jika makanannya telah habi, ia memuntahkan makanan dalam perutnya dan memakannya kembali demi memuaskan kerakusannya.
5.        Babi hewan paling jorok
Jika di depan babi ada sampah, ia akan makan sampah tersebut. Bahkan babi juga melahap kotoran. Hingga kotorannya sendiri pun dilahapnya.
6.        Babi menampung banyak bibit penyakit
Selain mengandung cacing pita (Taenia solium), babi juga mengandung cacing spiral (Trichinella spiralis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), cacing paru (Paragonimus pulmonaris), hingga bakteri kolera (Salmonella choleraesuis) dan virus kudis (Scabies).
7.        DNA babi mirip manusia
Ditemukannya fakta DNA babi paling mirip dengan manusia, mengkonsumsi babi dapat dengan mudah menularkan perilaku buruk babi kepada manusia. Selain rakus, perilaku babi yang pernah diobservasi oleh Muhammad Abduh adalah tidak memiliki cemburu. Ketika dua ekor babi jantan dan seekor babi betina dimasukkan kandang, dua babi jantan itu tidak saling berebut tetapi justru saling membantu untuk mengawini babi betina.
8.        Daging babi sulit dicerna manusia
Meskipun empuk, ternyata daging babi sulit dicerna oleh pencernaan manusia. Ini karena daging babi mengandung lemak berbahaya.
9.        Babi merupakan carrier virus Flu Babi
Di dalam tubuh babi, virus AI yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas dan menular kepada manusia. 
10.    Daging babi penyebab utama kanker anus dan kolon
Prosentase penderita kanker anus dan kolon meningkat drastis di negara-negara yang penduduknya memakan babi, terutama di negara-negara Eropa, Amerika, Cina dan India. Sedangkan di negara-negara Muslim, prosentasenya sangat rendah.

Sumber:



Kenapa Anjing Najis dalam Islam

Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini.
Berikut cerita tentang haramnya anjing:
Pada masa pra penciptaan Adam, Allah memerintahkan empat malaikat Muqarrabuun, yaitu Jibril, Mikail, Izrail dan Israfil, untuk mengumpulkan empat unsur fisik bahan penciptaan alam material/alam mulk (tanah, api, air dan udara) dari tempat-tempat tersuci untuk dijadikan sebagai Adam as. Lalu Allah membentuk ‘adonan’ jasad Adam dalam posisi terlentang, masih berbentuk tanah. Pada saat ini, karena belum ditiupkan ruh kepadanya, adonan berbentuk manusia ini belum hidup.
Pada masa ini, sebagaimana Adam adalah ‘prototipe’ manusia, semua hewan dan tumbuhan sudah ada ‘prototipe’nya pula di surga. Melihat adonan tanah itu, Iblis membaca rencana Allah untuk menciptakan manusia. Dia demikian cemburu, dan didatangilah adonan tanah ini, dan iblis meludah kepadanya. Ludah iblis ini jatuh pada titik di mana ada pusar kita sakarang.
Karena hal ini, maka marahlah Allah (belum sampai murka, murka-Nya ketika iblis menolak untuk sujud sehingga iblis dikutuk) kepada Iblis, dan diusir-Nya iblis dari ‘wilayah surga’, dan iblis tertahan di muka gerbang surga. Lalu dia mencari akal, bagaimana untuk memasuki surga kembali. Karenanya iblis, dalam rencananya, harus menghasut kuda. Ia menghasut raja burung di surga pada saat itu (berbentuk seperti merak, tapi jauh lebih indah), minta diselundupkan ke dalam surga.
Raja burung itu memanggil hewan terindah di surga saat itu, yaitu Ular. Ketika itu, ular masih hewan yang sangat indah dan memiliki empat kaki. Ular menyediakan mulutnya kepada iblis, dan masuklah ular kembali ke surga dengan iblis di dalam mulutnya, membawa iblis menemui kuda. Iblis menghasut kuda dengan mengatakan,“Jika makhluk itu (Adam) tercipta, maka hingga akhir zaman keturunannya akan menduduki punggung keturunanmu.”
Kuda sangat marah mendengar hal ini, dan larilah ia ke adonan tanah Adam tadi, untuk menginjak-injaknya. Tapi pada saat kuda mendekat, Allah mengambil secuil tanah, pada bagian terkena ludah iblis tadi, dan dari tanah yang terkena ludah iblis tadi dijadikanlah seekor anjing.
Anjing inilah mengusir kuda, dan ia, sesuai perintah Allah, menjaga adonan tanah Adam sampai dihidupkan-Nya. Dari sini bisa dipahami, kenapa anjing adalah hewan yang paling setia kepada manusia: karena ia tercipta dari ‘adonan tanah’ yang sama dengan Adam a.s tetapi anjing sudah tercampur dengan ludah iblis.
Ini awal mula air liur anjing menjadi diharamkan. Demikian pula, ular ‘dikutuk’ membawa mulut yang beracun, karena menyediakan mulutnya sebagai tempat iblis menyelundup. Ia pun dikutuk dengan dibuang keempat kakinya menjdi melata dan lambat,dan dihilangkan predikatnya sebagai hewan terindah di surga yang pernah diciptakan Allah. Wallahu a'lam

Sumber Referensi : Tafsir al-Jalalain (bahasa Arab: تفسير الجلالين Tafsīr al-Jalālayn, arti harfiah: "tafsir dua Jalal") adalah sebuah kitab tafsir al-Qur'an terkenal, yang awalnya disusun oleh Jalaludin al-Mahalli pada tahun 1459, dan kemudian dilanjutkan oleh muridnya Jalaluddin as-Suyuthi pada tahun 1505. Kitab tafsir ini umumnya dianggap sebagai kitab tafsir klasik & bisa dibaca juga disni. Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48).



Kenapa Kapal Bisa Mengapung

1. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes merupakan salah satu hukum dasar dalam ilmu Fisika yang salah satu penerapannya digunakan untuk membuat kapal laut agar bisa mengapung. Bunyi Hukum Archimedes adalah “apabila sebuah benda dimasukkan ke dalam benda cair, maka benda tersebut akan mengalami gaya ke atas yang sama besarnya dengan jumlah benda cair yang berpindah”.
Berat benda yang dimasukkan ke dalam air akan terasa lebih ringan daripada jika ia diangkat di atas permukaan darat. Hal ini dikarenakan ketika benda tersebut dimasukkan maka benda tersebut memiliki gaya apung (gaya berat) yang ditopang oleh gaya ke atas dari dalam air menimbulkan resultan gaya. Apbila gaya apung sama besarnya dengan gaya ke atas maka benda tersebut akan mengapung.
2. Dibuat massa jenis benda lebih kecil                    
Anda mungkin masih ingat dengan percobaan saat di sekolah dulu di mana sebutir telur yang dimasukkan ke dalam air garam akan mengapung. Sedangkan apabila telur dimasukkan ke dalam air biasa ia akan tenggelam. Hal ini bisa terjadi karena massa jenis sebutir telur lebih kecil dibandingkan massa jenis air garam. Air yang ditambahkan garam jadi punya partikel yang lebih padat ketimbang telur sehingga gaya ke atasnya lebih besar dibanding gaya berat telur.
Prinsip yang sama diterapkan pada pembuatan kapal laut. Pada logikanya, baja dan besi memiliki massa jenis lebih besar dibandingkan dengan air. Untuk membuat kapal laut bisa mengapung maka kapal dibuat sedemikian rupa agar memiliki massa jenis lebih kecil dibandingkan massa jenis air laut. Badan kapal baja dibuat berongga yang diisi oleh udara. Udara memiliki massa jenis lebih kecil dibandingkan air. Rongga udara pada badan kapal ini memungkinkan kapal untuk mengapung di atas permukaan laut karena massa jenis kapal yang menjadi lebih kecil juga berpengaruh kepada mengecilnya gaya berat kapal dibandingkan gaya ke atas dari dalam air.
3. Agar kapal tidak patah
Tragedy kapal Titanic yang terjadi pada tahun 1912 merupakan bukti bahwa penerapan Hukum Archimedes tidak selamanya bisa menyelamatkan kapal tenggelam, atau dalam kasus Titanic kapal yang patah. Pada ilmuwan menjelaskan apa yang terjadi pada kapal Titanic adalah karena beban kapal yang menjadi tidak seimbang setelah kapal menabrak gunung es di laut. Tabrakan membuat lubang pada bagian haluan kapal yang membuat air laut masuk ke dalam rongga kapal. Dengan demikian berat beban di bagian haluan menjadi lebih berat dibanding sebelumnya.
Sementara itu di bagian buritan juga terdapat beban-beban seperti poros, kemudi, baling-baling, beberapa mesin kapal dan juga barang muatan kapal atau kargo, tetapi rongga udara masih bebas air sehingga pada bagian buritan gaya berat masih sama dengan gaya ke atas. Karena besar gaya yang tidak seimbang antara haluan dan buritan, bagian tengah kapal yang menjadi tumpuan tidak seimbang dan membuat kapal menjadi patah. Selanjutnya bagian buritan yang mulai kemasukan air, gaya beratnya semakin besar dan ikut tenggelam pula.
Agar kapal tidak patah, saat meloading barang kargo keluar dan masuk kapal, maka loadmaster harus bisa memperhitungkan berat masing-masing kargo dan membagi rata sehingga tidak ada bagian kapal yang berat sebelah. Pada kapal juga umumnya diberi pemberat berupa ballast tank yang bisa dikosongkan atau diisi air laut jika terjadi ketidakseimbangan beban.

SUMBER:

http://www.onhits.net/mengapa-kapal-baja-bisa-mengapung-di-laut.html

Kenapa Pesawat Bisa Terbang

Pesawat bisa melesat terbang ke udara dikarenakan adanya momentum dari dorongan mesin pesawat secara horizontal, lalu, hasil dari dorongan tersebut akan menyebabkan adanya perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah sayap pesawat. 
Kecepatan aliran udara di bagian atas sayap lebih besar dari pada di bawah sayap. Hal ini disebabkan karena jarak tempuh udara di bawah sayap lebih kecil dari pada di atas sayap. Waktu tempuh lapisan udara di bawah maupun di atas sayap besarnya adalah sama. Menurut teori hukum Bernoully, kecepatan udara yang besar menyebabkan tekanan udara kecil. 
Sehingga hal ini menyebabkan tekanan udara dia atas sayap menjadi lebih besar bawahnya. Ini yang selanjutnya menghasilkan gaya angkat (Lift) yang akan mengangkat tubuh pesawat terbang.
Beberapa bagian pesawat yang utama dan membuat sebuah pesawat dapat terbang sempurna yakni antara lain :
1.        Fuselage (Badan Pesawat), di dalamnya terdapat ; Cockpit (ruang kemudi), dan Passenger Room (ruang penumpang).
2.        Wing (Sayap), pada sayap terdapat alat yang bernama Aileron. Aileron ini berfungsi untuk “Rolling” badan pesawat miring ke kanan dan kiri. Juga ada Flap yang digunakan untuk memperluas permukaan sayap untuk menambah gaya angkat pesawat.
3.        Horizontal Stabilizer (Ekor sayap), terdapat alat bernama elevator yang berguna untuk “Pitching” nose DOWN – UP
4.        Vertical Stabilizer (Sirip tegak) terdapat alat bernama Rudder yang digunakan untuk Yawing, yakni belok kanan atau kiri.
5.        Engine (mesin), berguna untuk memberi gaya dorong pada pesawat sehingga menambah kecepatan pesawat.
6.        Land Gear (Roda Pesawat), berfungsi dalam pendaratan maupun take-off pesawat.
Pada dasarnya, saat terbang pesawat mengkombinasikan seluruh fungsi alat-alat di atas. Seperti contoh, saat pesawat berbelok ke kanan atau ke kiri, pesawat akan menggabungkan fungsi Aileron dan Rudder. Jadi, saat pesawat berbelok, dia akan miring untuk memperpendek lintasan guna menghemat bahan bakar dan waktu.

Hukum Bernoulli tentang tekanan dan aliran udara
Pesawat dapat terangkat karena adanya kelajuan udara yang melewati sayap. Hal ini berbeda dengan roket yang terangkat akibat dorongan gas yang dikeluarkan di bagian bawah roket. Roket menyemburkan gas ke bawah, sebagai gantinya gas akan mendorong roket ke atas. Inilah yang menyebabkan roket bisa terbang meskipun tidak ada udara. 
Berbeda dengan pesawat yang tidak bisa terbang jika tanpa udara. Permukaan sayap bagian belakang pesawat lebih lancip dari depannya dan bagian atasnya sedikit melengkung daripada bagian bawahnya.

Penerapan Hukum Bernoulli dalam dunia pesawat terbang
Pesawat dirancang sedemikian rupa agar mampu terbang, hambatan udaranya diatur sekecil mungkin. Saat pesawat melakukan penerbangan, pesawat akan menemukan beberapa hambatan seperti hambatan udara, hambatan beban pesawat itu sendiri, dan hambatan ketika menabrak awan.
Setelah dilakukan penelitian dan perhitungan yang teliti, selanjutnya dilakukan pemilihan mesin penggerak yang bisa mengangkat pesawat. Pada dasarnya ada empat gaya yang bekerja untuk mengoptimalkan penerbangan pesawat. Diantaranya yakni :
1.        Massa pesawat yang diakibatkan oleh gravitasi
2.        Gaya angkat dikarenakan bentuk dari pesawat
3.        Gaya ke depan dari dorongan mesin
4.        Gaya hambatan dari gesekan udara
Saat pesawat akan bergerak ke depan, maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya hambatan serta daya angkat harus sesuai dengan berat pesawat.

SUMBER:
http://www.beritaterbaru.id/2016/08/kenapa-pesawat-bisa-terbang.html