Para ahli membagi bidang studi
filsafat dalam beberapa cabang atau beberapa bagian filsafat. Pada umumnya
para ahli membagi nya dalam 6 cabang atau bagian filsafat, yaitu epistemologi,
metafisika, logika, etika, estetika, dan filsafat ilmu. Kita akan memperoleh
gambaran singkat tentang cabang cabang filsafat melalui uraian berikut ini.
1.
Epistemologi
Istilah
epistemologi berasal dari dua buah kata dalam bahasa Yunani, yaitu episteme
yang berarti pengetahuan, dan logos yang berarti kata, pikiran, dan ilmu. Jadi
epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas pengetahuan. Dalam hal ini,
yang dibahas asal mula, bentuk atau struktur, validitas, dan metodologi, yang
secara bersama-sama membentuk pengetahuan manusia, adapun permasalahan yang
berkaitan dengan pokok bahasan tersebut berupa pertanyaan yang mendasar
"apakah sumber dan dasar pengetahuan?" "apakah pengetahuan
itu adalah kebenaran yang pasti?". Sebagai contoh, kita mengetahui
sesuatu, berarti kita memiliki pengetahuan tentang sesuatu itu. Kita adalah
subjek, dan sesuatu itu adalah objek dari pengetahuan. Manusia tidak dapat
mengetahui semua aspek dan objek karena keterbatasan kemampuannya. Socrates
pernah berkata bahwa apa yang saya ketahui adalah bahwa saya tidak mengetahui
apa-apa. Hal ini menegaskan bahwa ada pengetahuan yang pasti.
2.
Metafisika
Istilah ini
juga berasal dari Yunani yaitu kata metaphysika yang artinya "setelah
fisika". Cabang filsafat ini diperkenalkan oleh Andronikos dan Rhodes dari
kumpulan buku-buku yang ditulis oleh Aristoteles tentang hakikat benda-benda
yang kita lihat pada dunia nyata ini. Oleh Andronikos kumpulan tulisan itu
ditempatkan setelah kumpulan tulisan tentang fisika. Metafisika dibagi dalam
metafisika umum dan metafisika khusus. Metafisika umum juga sering disebut
ontologi. Secara umum dapat dikatakan bahwa metafisika adalah cabang atau
bagian filsafat yang membahas seluruh realitas atau segala sesuatu yang ada
secara komprehensif.
3.
Logika
Logika
adalah cabang atau bagian filsafat yang menyusun, mengembangkan, dan membahas
asas-asas, sturan-aturan formal dan prosedur-prosedur normatif, serta kriteria
yang sahih bagi penalaran dan penyimpulan demi mencapai kebenaran yang dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional (Rapar, 1996). Sebagai ilmu, logika berasal
dari pandangan Aristoteles meski ia tidak menyebutnya logika tetapi filsafat
analitika. Istilah logika digunakan pertama kali oleh Zeno dari Citium (334-262
SM) dari kata logikos dan kata ini berasal dari kata logos yang artinya yaitu
akal atau pikiran, sedangkan logikos mempunyai arti sesuatu yang diutarakan
dengan akal.
4.
Etika
Etika
seringkali dinamakan filsafat moral karena cabang filsafat ini membahas baik
dan buruk tingkah laku manusia, jadi dalam filsafat ini manusia dipandang dari
segi perilakunya. Dapat pula dikatakan bahwa etika merupakan ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat.
Jadi dalam filsafat ini manusia juga dipandang dari segi peranannya sebagai
anggota masyarakat. Pada hakikatnya, nilai tindakan manusia terikat pada tempat
dan waktu , di samping itu baik dan buruknya perilaku manusia ditentukan oleh
sudut pandang masyarakat. Sebagai contoh, perilaku yang dianggap wajar dalam
suatu masyarakat di daerah tertentu dapat dianggap kurang oleh kalangan
masyarakat di daerah lain.
5.
Estetika
Seni dan
keindahan merupakan persoalan yang ditelaah oleh cabang filsafat estetika ini.
Adapun yang ditelaah atau dibahas mengenai keindahan ialah kaidah maupun sifat
hakiki dan keindahan; cara menguji ke indahan dengan perasaan dan pikiran
manusia; penilaian dan apresiasi terhadap keindahan. Meskipun pada dasarnya
estetika sudah di telaah sejak 2500 tahun yang lalu di berbagai daerah seperti
Babilonia, Mesir, India, Cina dan Yunani, istilah estetika sendiri baru di
kemukakan oleh Baungarten seorang filsuf jerman pada tahun 1750.
Plato
mengemukakan pendapatnya bahwa seni adalah keterampilan memproduksi sesuatu.
Jadi apa yang disebut hasil seni adalah suatu tiruan. Dikemukakan sebagai
contoh bahwa lukisan tentang suatu pemandangan alam sesungguhnya adalah tiruan
dari pemandangan alam yang pernah dilihat oleh pelukisnya. Aristoteles
sependapat dengan Plato tetapi ia mengangggap bahwa seni itu penting karena
seni berpengaruh besar bagi kehidupan manusia sedangkan Plato berpendapat bahwa
seni itu tidak penting meskipun karya-karya yang berupa tulisan hingga sekarang
dinyatakan orang sebagai karya seni sastra yang terkenal. Sebagai cabang
filsafat, estetika mengalami perkembangan dari jaman Yunani kuno, jaman Romawi,
abad pertengahan hingga abad ke 20. Bisa dikatakan bahwa setiap periode sejarah
dan masyarakat menampilkan pemikiran tentang estetikanya sendiri. Ahli estetika
islam yang terkenal ialah Abu Nasr al Farabi yang membahas terutama mengenai
estetika di bidang musik, karena selain filsuf dan ahli ilmu kealaman dia juga
seorang ahli musik.
6.
Filsafat Ilmu
Filsafat
ilmu kadang disebut sebagai filsafat khusus yaitu cabang filsafat yang membahas
hakikat ilmu, penerapan berbagai metode filsafat dalam upaya mencari akar persoalan
dan menemukan asas realitas yang dipersoalkan oleh bidang ilmu tersebut untuk
mendapatkan kejelasan yang lebih pasti. Dengan demikian, penyelesaian masalah
ilmunya menjadi lebih terarah. Jadi sesungguhnya setiap disiplin ilmu memiliki
filsafat ilmunya sendiri misalnya filsafat hukum, filsafat pendidikan, filsafat
sejarah, filsafat bahasa, filsafat ilmu kealaman, dan filsafat matematika.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar