Jumat, 23 Desember 2016

Pembelajaran Bahasa Daerah Melalui Kecintaan Terhadap Budaya Lokal

Mata pelajaran bahasa daerah memang sudah seharusnya dipertahankan baik di sekolah dasar maupun di sekolah menengah, karena bahasa daerah adalah suatu ciri khas dari sebuah Negara. Contohnya bahasa sunda adalah salah satu bahasa daerah yang terdapat di Indonesia. Bahasa daerah sudah ada sejak dahulu, maka sudah seharusnya kita pertahankan agar anak cucu kita nanti dapat mengetahui macam-macam bahasa daerah.
            Di era globalisasi saat ini tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa mudahnya budaya luar yang masuk kedalam negeri kita. Mulai dari gaya hidup, gaya pakaian, bahkan gaya bahasa sekalipun. Mudahnya pengaruh budaya luar yang masuk membuat generasi saat ini menjadi lebih tertarik terhadap bahasa asing dibandingkan dengan bahasa daerah. Bahkan mereka lebih mengenal bahasa asing dari pada bahasa daerah, karena mereka lebih akrab/terbiasa mendengar bahasa asing melalui sebuah film dan sebagainya yang dapat mereka akses melalui internet di zaman secanggih ini.
            Bahasa asing pun sudah dijadikan muatan pokok pembelajaran di setiap sekolah. Bahkan jam pelajaran bahasa asing lebih lama dibandingkan bahasa daerah. Bahasa asing memang dapat memberikan pengaruh penting terhadap bidang akademis maupun bisnis dalam kemampuan berkomunikasi dengan manca Negara. Tetapi bukan berarti bahasa daerah tidak dapat memberikan manfaat, tujuan pembelajaran bahasa daerah yaitu untuk mengenalkan, mempraktikan, melestarikan dan membudayakan. Agar bahasa daerah tidak hilang atau punah.
            Pandangan orang mengenai pembelajaran bahasa asing lebih penting dibandingkan bahasa daerah itu salah, karena sudah jelas bahwa tujuan bahasa asing dan daerah itu berbeda. Maka dari itu kita harus mencintai ciri khas dari bangsa kita terlebih dahulu, kita harus bisa mengimbangi antara bahasa asing meupun bahasa daerah. Agar kita tidak terbawa arus negatif dari globalisasi dan kita tidak lupa akan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
            Pihak sekolah seharusnya lebih memperhatikan lagi terhadap pembelajaran bahasa daerah dari mulai penambahan alokasi waktu pembelajaran, dan bahasa daerah yang di jadikan bahasa wajib di hari tertentu. Itu dapat membantu siswa agar lebih mudah mengerti tentang bahasa daerah. Pembelajaran bahasa daerah tidak harus dengan cara menjelaskan secara monoton, memberikan kosa kata ataupun kalimat karena itu dapat membuat murid merasa bosan.
            Pembelajaran bahasa daerah harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar murid dapat menyerap pembelajaran tersebut. Salah satunya mengenalkan budaya-budaya yang memiliki keterkaitan terhadap bahasa daerah itu sendiri. Kita harus membuat mereka tertarik akan budaya Indonesia agar mereka ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang setiap budaya di Indonesia. Jika mereka sudah mencintai budaya Indonesia maka mereka tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar, sehingga mereka lebih senang untuk mempelajari bahasa daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar