Keyboard
adalah sederet tuts dengan huruf-huruf acak
yang awalnya diciptakan oleh seorang politikus
sekaligus inventor amatir asal Milwaukee
bernama Christopher Latham Sholes pada
tahun 1868. Awalnya, keyboard
yang dibuat oleh Sholes tersebut
masih belum seperti QWERTY keyboard seperti
sekarang ini. Bahkan urutan hurufnya juga
berbeda. Namun, pada awal
pemakaian keyboard yang belum
QWERTY ini, Sholes justru merasa bingung
sendiri karena selalu mengalami kesalahan
dalam penulisan (pengetikan). Hal
tersebut dikarenakan letak antara tuts satu dengan
lainnya sangat berdekatan sehingga ketika
satu tombol ditekan tombol lain terkadang akan
ikut naik. Akhirnya, Sholes
membongkar kembali penemuannya
tersebut dan mengacak-acak letak hurufnya
dan ditemukanlah susunan kombinasi huruf
yang seperti sekarang ini. Setelah
diperbaiki mulai dari teknik gerak sampai deretan
tiap tuts-nya, akhirnya pada tahun 1874, QWERTY
keyboard mulai digunakan secara umum.
Perangkat
pertama yang menggunakan QWERTY keyboard
ini adalah mesin ketik buatan E Reminton. Menurut penjelasan di Wikipedia, kata QWERTY diambil dari 6 deret huruf
paling atas di sebelah kiri,
yaitu Q, W, E, R, T dan Y. Pada
tahun 1878, Sholes mempatenkan penemuannya
tersebut sekaligus tata letak setiap tuts
atau slug atau tombol yang ada di QWERTY keyboard. Dikutip dari Smithsonianmag.com
(03/05), pada tahun 1090, lebih dari mesin ketik buatan Remington yang menggunakan QWERTY keyboard diproduksi. Kesuksesan penemuan Sholes ini semakin mencapai puncaknya ketika Remington, Caligraph, Yost, Densmore dan
Smith-Premier merger menjadi satu
perusahaan besar bernama Union
Typewriter Company. Uniknya,
setelah QWERTY keyboard diadopsi dan digunakan
sampai sekarang ini, nama Sholes justru
tenggelam di balik bayang-bayang Remington. Pada
tahun 1932, seorang profesor bernama August
Dvorak mendapatkan dana dari Carnegie Foundation
untuk menciptakan keyboard yang lebih
canggih daripada buatan Sholes. Dvorak
akhirnya berhasil menciptakan saingan QWERTY
keyboard dengan menyusun huruf vokal dalam
satu baris sejajar. Walaupun dalam pengujian
menggunakan ASK (American Simplified
Keyboard) buatan Dvorak lebih efisien, namun
QWERTY keyboard tetap paling diminati. Saat
ini, baik untuk PC, laptop sampai perangkat PC,
QWERTY keyboard masih tetap mendominasi dan
susunannya juga tidak berubah dari waktu ke
waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar