Sabtu, 24 Desember 2016

Karakteristik dan Periodesasi Perkembangan Peserta Didik

Secara garis besar aspek-aspek perkembangan meliputi perkembangan fisik-motorik dan otak, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosio-emosional. Secara umum karakteristik perkembangan peserta didik dibedakan sebagai berikut:
1.        Karakteristik dan Ciri Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
Usia rata-rata anak sekolah Indonesia adalah 6 tahun sampai 12 tahun. Anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9) dan masa kanak-kanak akhir (10-12).
a.         Pengertian Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa adalah merupakan seluruh kondisi/keadaan watak yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalam kehidupannya setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik dan kebutuhan peserta didik, yaitu :
1)        Senang Bermain, karakter ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas rendah.
2)        Senang Bergerak, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.
3)        Anak Senang Bekerja Dalam Kelompok, karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok.
4)        Senang Merasakan atau Melakukan, Memperagukan Sesuatu secara Langsung, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang berkualiatas dan memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
5)        Anak Suka Cengeng, guru harus membuat metode pembelajaran tutorial atau metode bimbingan agar kita dapat selalu membimbing dan mengarahkan anak, membentuk mental anak agar tidak cengeng.
6)        Anak Sulit Memahami Isi Pembicaraan Orang Lain, guru harus dapat membuat atau menggunakan metode yang tepat, misalnya dengan cara metode eksperimen agar anak dapat memahami pelajaran yang diberikan dengan menemukan sendiri dari inti pelajaran yang diberikan.
7)        Senang Diperhatikan, guru mengarahkan perasaan anak tersebut dengan menggunakan metode tanya jawab.
8)        Senang Meniru, sebagai guru atau calon guru kita hanya dapat mengarahkan orang tua agar selalu mengawasi anaknya saat dirumah.
Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase sebagai berikut:
1)        Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar yang berlangsung antara usia 6/7 tahun- 9/10 tahun, biasanya mereka duduk dikelas 1, 2, dan 3 Sekolah Dasar.
2)        Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang berlangsung antara usia 9/10 tahun- 12/13 tahun, biasanya mereka duduk dikelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar.
Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1)        Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah
2)        Suka memuji diri sendiri
3)   Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggap tidak penting
4)        Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya
5)        Suka meremehkan orang lain
 Ciri-ciri khas masa kanak-kanak kelas tinggi sekolah dasar, yaitu sebagai berikut:
1)        Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
2)        Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis
3)        Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus
4)        Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajar disekolah
5)    Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompokknya.
b.        Masalah Perkembangan Psikologi Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
1)        Hiperaktif
Seorang anak akan mendapatkan sebuah gangguan prilaku dimana mereka cenderung bergerak aktif, bahkan super aktif didalam rumah atau dilingkungan permainan bersama dengan teman-temannya.
2)        Sulit berkonsentrasi
Anak dengan konsentrasi yang buruk bisa membuatnya kesulitan apabila harus belajar dalam waktu lama dan mengerti mengenai beberapa materi pembelajaran. Mereka cenderung mudah terpengaruh terhadap hal yang ada disekitarnya sehingga tidak mampu berkonsentrasi secara maksimal.
3)        Pemurung dan penyendiri
Anak yang pemurung dan penyendiri sangat sulit bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka sendiri.
4)        Masalah bicara
Mereka mempunyai masalah mengenai artikulasi dimana pembicaraan yang mereka lakukan kurang jelas dan sulit diterima oleh lawan bicara.
2.        Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)
a.    Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan
b.    Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder
c.  Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan bersosialisasi, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua
d.  Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan oranag dewasa
e.    Mulai mempertanyakan secara skeptik mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan
f.     Reaksi dan ekspresi emosi masih labil
g.    Mulai mengembangkan standard an harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial
h.    Kecenderungan minat dan pilihan karier reklatif sudah lebih jelas
3.        Karakteristik Anak Usia Remaja (SMP/SMA)
a.    Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
b.    Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
c.    Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakan secara efektif
d.   Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
e.    Memilih dan mempersiapkan karier dimasa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya
f.     Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak
g.    Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara
h.    Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
i.      Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkah laku
j.      Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas

Periodesasi Perkembangan Anak
1.        Fase Perkembangan Berdasarkan Konsep Didaktif
a.    Pada usia 0-6 tahun = fase sekolah ibu, merupakan masa mengembangkan alat-alat indra dan memperoleh pengetahuan dasar dibawah asuhan ibunya dilingkungan rumah tangga.
b.    Pada usia 6-12 tahun = fase sekolah bahasa ibu, merupakan masa anak mengembangkan daya ingatnya dibawah pendidikan sekolah rendah. Pada masa ini mulai diajarkan bahasa ibu.
c.  Pada usia 12-18 tahun = fase sekolah bahasa latin, merupakan masa mengembangkan daya pikiranya dibawah pendidikan sekolah menengah. Pada masa ini, mulai diajarkan bahasa latin sebagai bahasa asing.
d. Pada usia 18-24 tahun = fase sekolah tinggi dan pengembaraan, merupakan masa mengembangkan kemauannya dan memilih suatu lapangan hidup yang berlangsung dibawah perguruan tinggi.
2.        Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Ciri-Ciri Psikologis
a.    Fase anak awal, umur 0-3 tahun. Pada akhir fase ini terjadi troz pertama yang ditandai dengan serba membantah atau menentang orang lain.
b.    Fase keserasian sekolah, umur 3-13 tahun. Pada akhir fase ini terjadi troz kedua yang ditandai dengan anak serba membantah atau menentang orang lain bahkan ucapan orang tua.
c.  Fase kematangan, umur 13-21 tahun. Fase ini terjadi setelah berakhirnya gejala-gejala troz kedua, dimana anak mulai merasakan kelebihan dan kekurangan yang ia miliki yang dihadapi dengan sewajarnya.

SUMBER:

Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar