Minggu, 25 Desember 2016

Konsep Pendidikan Seumur Hidup dan Implikasinya

Konsep Pendidikan Seumur Hidup
Konsep pendidikan seumur hidup, sebernanya sudah sejak lama dipikirkan para akar pendidikan dari zaman ke zaman.Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu, yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meniggal dunia.  Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal maupun formal baik yang berlangsung dalam keluarga, di sekolah, dalam pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat .
Sementara itu pada pasal 26, dinyatakan peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan belajar pada setiap saat dalam perjalan hidupnya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing. Dasar pendidikan seumur hidup bertitik tolak atas kenyakinan bahwa proses pendidikan dapat berlangsung selam masih hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Implikasi Konsep Pendidikan Seumur Hidup pada Program-program Pendidikan
Implikasi di sini diartikan sebagai akibat langsung dari suatu keputusan.Maksudnya adalah sesuatu yang merupakan tindak lanjut suatu keputusan tentang pelaksanaan pendidikan seumur hidup.Penerapan asas pendidikan seumur hidup pada isi program pendidikan dan sasaran pendidikan di masyarakat mengandung kemungkinan yang luas dan bervariasi.
Sementara itu Impliksi konsep life long education ini pada sasaran pendidikan, juga diklasifikasikan dalam enam kategori, yang meliputi;
1.        Para buruh dan petani
2.        Golongan remaja yang terganggu pendidikan sekolahnya
3.        Para pekerja yang berketrampilan
4.        Golongan teknisi dan professional
5.        Para pemimpin dalam masyarakat
6.        Golongan masyarakat yang sudah tua.
Hal yang dikemukakan diatas barangkali hanyalah sebagian kecil dari implikasi konsep pendidikan seumur hidup pada program-program dan sasaran pendidikan, sebab bagaimanapun dalam kondisi sekarang adanya kebutuhan dan tekanan baru justru lebih kompleks. Begitu juga berdasarkan uraian diatas, maka penerapan cara berpikir menurut asas pendidikan seumur hidup akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, di mana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik tentang cara belajar, peranan guru terutama adalah sebagai motivator, stimulator dan petunjuk jalan anak didik dalam hal belajar, sekolah sebagai pusat kegiatan belajar bagi masyarakat sekitar.

SUMBER:
Arief S.Sadiman.2010.Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatanya.Jakarta: Rajawali Pers.
Buchari Alma,2009.Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta
Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Idris, Zahara.1981.Dasar-dasar Kependidikan. Bandung: Angkasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar