Jumat, 23 Desember 2016

Pengembangan dan Implikasi Konsep Diri Peserta Didik

Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Setelah ter-install, konsep diri akan masuk kepikiran bawah sadar dan akan berpengaruh terhadap tingkat kesadaran seseorang pada suatu waktu.
1.        Konsep Diri dan Harga Diri
Konsep diri penting untuk membangun atmosfer belajar yang baik, sebab konsep adalah bagaimana cara pandang individu dalam menghadapi pembelajaran disekolah.
a.    Pengetahuan, dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui tentang diri sendiri atau penjelasan dari “siapa saya” yang akan memberikan gambaran tentang diri saya.
b.    Harapan, dimensi harapan atau diri yang dicita-citakan dimasa depan. Kita juga mempunyai pengharapan bagi diri kita sendiri, penghargaan ini merupakan diri-ideal atau diri yang dicita-citakan.
c.    Penilaian, yaitu penilaian kita terhadap diri sendiri. Setiap hari kita berperan sebagai penilaian tentang diri sendiri.
2.        Konsep Diri dalam Prestasi Belajar
Siswa yang tergolong kelompok prestasi lebih menunjukkan konsep diri yang lebih positif, dan hubungan yang erat antara konsep diri dan prestasi belajar yang terlihat jelas. Siswa yang tergolong kelompok prestasi kurang mempunyai konsep diri yang negatif.
                          
Implikasi Perkembangan Konsep Diri terhadap Pendidikan
Peserta didik mengalami masalah disekolah pada umumnya menunjukkan tingkat konsep diri yang rendah. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan disekolah, guru perluu melakukan upaya yang memungkinkan terjadinya peningkatan konsep diri peserta didik, yaitu sebagai berikut:
1.        Membuat siswa merasa mendapat dukungan dari guru, dukungan ini dapat ditunjukkan dalam dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dorongan untuk maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan siswa.
2.        Membuat siswa merasa bertanggung jawab, memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat keputusan sendiri atas perilakunya dapat diartikan sebagai upaya guru untuk memberi tanggung jawab kepada siswa.
3.        Membuat siswa merasa mampu, menunjukkan sikap dan pandangan yang positif terhadap kemampuan yang dimiliki siswa.
4.        Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis, yakni tujuan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
5.        Membantu siswa menilai diri mereka secara realistis, dengan membandingkan prestasi siswa pada masa lampau dan prestasi siswa saat ini.
6.        Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya secara realistis, memberikan dorongan kepada siswa agar bangga dengan prestasi yang telah dicapainya.

Karakteristik individu adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada pada individu sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungannya. Nature adalah karakteristik individu atau sifat khas seseorang sejak lahir atau yang diwarisi sebagai pembawaan. Sedangkan nuture adalah faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi individu sejak masa pembuahan sampai selanjutnya.
a.         Karakteristik yang berkenaan dengan kemampuan awal, seperti kemampuan intelektual, kemampuan berpikir dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor.
b.        Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosio-kultural.
c.         Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian, seperti sikap, perasaan, minat, dan lain-lain.


SUMBER:

Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar