Jumat, 23 Desember 2016

Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik

Pengertian Peserta didik
Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat, sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah. Dapartemen Pendidikan Nasional menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Seorang pendidik harus memahami betul karakter yang ada pada peserta didiknya. Pendidik juga harus mengerti bagaimana cara mengasah potensi yang ada pada peserta didiknya.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
1.        Bakat atau bawaan, anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat terentu.
2.        Sifat-sifat keturunan, dipusakai dari orang tua atau nenek moyang dapat berupa fisik dan mental.
3.        Dorongan dan instink, dorongan adalah kodrat hidup yang mendorong manusia melaksanakan sesuatu atau bertindak pada saatnya. Instink atau naluri adalah kesanggupan atau ilmu tersembunyi yang menyuruh atau membisikkan kepada  manusia bagaimana cara-cara melaksanakan dorongan batin.
1)        Faktor Internal
a.         Kondisi Fisik, merupakan faktor biologis individu yang merujuk pada faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tuanya.
b.        Kondisi Psikis, ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual, yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral.
2)        Faktor Eksternal
a.         Lingkungan Fisik, mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan serta keadaan rumah.
b.        Lingkungan Nonfisik, yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat.

Perkembangan Masa Hidup Anak
1.        Perkembangan Anak dari Segi Psikologis
a)        Masa bayi : 0-2 tahun
b)        Masa anak : masa balita, pra-sekolah
c)        Masa anak sekolah
d)       Masa praremaja
e)        Masa remaja
f)         Masa dewasa : dewasa muda
g)        Masa madya, dan
h)        Dewasa lanjut

a.         Masa Balita, Masa Prasekolah (2-5 tahun)
Pada masa ini, pertumbuhan fisik berjalan terus. Perkembangan gerakan berubah menjadi lebih luwes, kemampuan berbicara bertambah maju, dan perbendaharaan kata bertambah banyak. Pada masa kanak-kanak, perkembangan yang lebih mudah diamati adalah perkembangan motorik.
b.        Masa Anak Sekolah (6-12 tahun)
Pada masa ini, anak memasuki masa belajar didalam dan diluar sekolah. Anak-anak pada masa ini harus menjalani tugas-tugas perkembangan. Dalam perkembangan ini, anak tetap memerlukan penambahan pengetahuan melalui belajar,
c.         Masa Anak Tanggung: Praremaja (10-12 tahun)
Masa ini ditandai dengan meningkatnya cara berpikir kritis. Pada masa ini mudah terjadi identifikasi yang sifatnya emosional terhadap teman sebaya yang sejenis.

Kematangan dan Perkembangan Pengalaman Peserta Didik
Perkembangan yang dialami peserta didik membawa mereka kea rah kematangan. Kematangan ini akan tercapai jika sudah menemukan pegangan atau nilai-nilai yang mereka cari, yaitu menjelang berakhirnya masa remaja atau mulainya masa dewasa.
Kematangan adalah urutan perubahan yang dialami individu secara teratur yang ditentukan oleh rancangan genetiknya. Kematangan dipandang sebagai suatu pembawaan, yakni sebagai warisan biologis organisme yang dibawa sejak lahir.
Pengalaman merupakan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Di sini pengalaman dianggap sebagai unsur lingkungan, yakni sebagai pengalaman-pengalaman environmental yang diperoleh dalam kehidupan.


SUMBER:

Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar