Pengertian Peserta didik
Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang
yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat, sedangkan dalam arti
sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah. Dapartemen Pendidikan
Nasional menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Seorang
pendidik harus memahami betul karakter yang ada pada peserta didiknya. Pendidik
juga harus mengerti bagaimana cara mengasah potensi yang ada pada peserta
didiknya.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Anak
1.
Bakat
atau bawaan, anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat terentu.
2.
Sifat-sifat
keturunan, dipusakai dari orang tua atau nenek moyang dapat berupa fisik dan
mental.
3.
Dorongan
dan instink, dorongan adalah kodrat hidup yang mendorong manusia melaksanakan
sesuatu atau bertindak pada saatnya. Instink atau naluri adalah kesanggupan
atau ilmu tersembunyi yang menyuruh atau membisikkan kepada manusia bagaimana cara-cara melaksanakan
dorongan batin.
1)
Faktor
Internal
a.
Kondisi
Fisik, merupakan faktor biologis individu yang merujuk pada faktor genetik yang
diturunkan oleh kedua orang tuanya.
b.
Kondisi
Psikis, ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual, yaitu
kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral.
2)
Faktor
Eksternal
a.
Lingkungan
Fisik, mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, senitasi atau
kebersihan lingkungan serta keadaan rumah.
b.
Lingkungan
Nonfisik, yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat.
Perkembangan Masa Hidup Anak
1.
Perkembangan
Anak dari Segi Psikologis
a)
Masa
bayi : 0-2 tahun
b)
Masa
anak : masa balita, pra-sekolah
c)
Masa
anak sekolah
d)
Masa
praremaja
e)
Masa
remaja
f)
Masa
dewasa : dewasa muda
g)
Masa
madya, dan
h)
Dewasa
lanjut
a.
Masa
Balita, Masa Prasekolah (2-5 tahun)
Pada
masa ini, pertumbuhan fisik berjalan terus. Perkembangan gerakan berubah
menjadi lebih luwes, kemampuan berbicara bertambah maju, dan perbendaharaan
kata bertambah banyak. Pada masa kanak-kanak, perkembangan yang lebih mudah
diamati adalah perkembangan motorik.
b.
Masa
Anak Sekolah (6-12 tahun)
Pada
masa ini, anak memasuki masa belajar didalam dan diluar sekolah. Anak-anak pada
masa ini harus menjalani tugas-tugas perkembangan. Dalam perkembangan ini, anak
tetap memerlukan penambahan pengetahuan melalui belajar,
c.
Masa
Anak Tanggung: Praremaja (10-12 tahun)
Masa
ini ditandai dengan meningkatnya cara berpikir kritis. Pada masa ini mudah
terjadi identifikasi yang sifatnya emosional terhadap teman sebaya yang
sejenis.
Kematangan dan Perkembangan Pengalaman
Peserta Didik
Perkembangan yang dialami peserta didik membawa
mereka kea rah kematangan. Kematangan ini akan tercapai jika sudah menemukan
pegangan atau nilai-nilai yang mereka cari, yaitu menjelang berakhirnya masa
remaja atau mulainya masa dewasa.
Kematangan adalah urutan perubahan yang dialami
individu secara teratur yang ditentukan oleh rancangan genetiknya. Kematangan
dipandang sebagai suatu pembawaan, yakni sebagai warisan biologis organisme
yang dibawa sejak lahir.
Pengalaman merupakan peristiwa-peristiwa yang
dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Di sini pengalaman
dianggap sebagai unsur lingkungan, yakni sebagai pengalaman-pengalaman
environmental yang diperoleh dalam kehidupan.
SUMBER:
Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar