Minggu, 25 Desember 2016

Kiat Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

1.        Gunakan metode dan kegiatan yang bervariasi
Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi di dalam kelas. Seperti membuat pembagian pembagian peran, debat, transfer pengetahuan secara singkat, dikusi, simulasi, studi kasus, presentasi dengan audio-visual dan kerja kelompok kecil.
2.        Jadikan siswa peserta aktif
Jangan jadikan siswa peserta pasif dikelas karena dapat menurunkan minat dan mengurangi rasa keingintahuannya. Gunakanlah metode belajar yang aktif dengan memberikan siswa tugas berupa simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkakn motovasi dalam belajar. Jangan berikan jawaban apabila tugas tersebut dirasa sanggup dilakukan oleh siswa.
3.        Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
Buatlah tugas yang menantang, namun realistis yaitu tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas sebaik mungkin, namun tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang gagal dan berakibat turunnya semangat untuk belajar.
4.        Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Kelas yang aman, tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk belajar. Apabila siswa berada di suatu kelas yang menghargai dan menghormati mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis, maka mereka akan terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.
5.        Berikan tugas secara proposional
Berikan komentar secara jelas atas hasil kerja siswa mulai dari kelebihan dan kekurangan mereka serta apa yang bisa mereka tingkatkan. Berikan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki tugas mereka apabila mereka merasa belum cukup. Jangan mengandalkan nilai untuk merombak sesuatu yang tidak sesuai.
6.        Libatkan diri untuk membantu siswa mencapai hasil
Arahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar, jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa dalam mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau perkembangan mereka.
7.        Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar
Jangan biarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan pada mereka apa yang perlu dilakukan. Buatlah mereka yakin bahwa mereka bisa sukses dan bagaimana cara mencapainya.
8.        Hindari kompetisi antarpribadi
Kurangi peluang dan kecendrungan untuk membanding-bandingkan antara siswa satu dengan yang lain dan membuat perpecahan diantara para siswa. Ciptakanlah metode mengajar dimana para siswa bisa saling bekerja sama.
9.        Berikan masukan
Berikan masukan para siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan negatif. Ciptakan situasi dimana Anda percaya bahawa seorang siswa bisa maju dan sukses dimasa datang.
10.    Hargai kesuksesan dan keteladanan
Berikan apresiasi bagi siswa yang menunjukkan kelakuan dan kinerja yang baik. Ungkapan positif dan dorongan sukses bagi siswa merupakan penggerak yang sangat berpengaruh dan memberikan apresiasi bagi siswa yang lain untuk berprestasi.
11.    Antusias dalam mengajar
Bila guru terlihat bosan dan kurang antusias maka para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu tampil baik, percaya diri dan antusias didepan kelas.
12.    Tentukan standar yang tinggi (namun realistis) bagi seluruh siswa
Standar yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang signifikan terhadap performa dan kepercayaan diri mereka. Guru harus yakin bahwa guru mampu memberikan motivasi tinggi kepada siswa.
13.    Pemberian penghargaan untuk memotivasi
Metode ini harus digunakan secara hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetisi. Namun demikian, penggunaan metode ini dapat melahirkan motivasi internal.
14.    Ciptakan aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
Buatlah aktivitas yang melibatkan siswa dengan kawan-kawan mereka dalam satu kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas individu siswa dengan seluruh siswa dikelas tersebut.
15.    Kenali minat siswa-siswa
Pahamilah setiap siswa, bagaimana tanggapan mereka terhadap materi dan apa minat, cita-cita, harapan dan kekhawatiran mereka. Pergunakanlah berbagai contoh dalam pembelajaran yang berkaitan dengan minat mereka agar mereka tetap termotivasi.
16.    Peduli dengan siswa-siswa
Cobalah membangun hubungan yang positif dengan para siswa dan coba kenali mereka sebagaimana kita memperkenalkan diri pada mereka. Sebagai contoh, ceritakanlah kisah ketika kita masih menjadi siswa.
17.    Hindari penggunaan ancaman
Jangan mengancam siswa dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai rendah. Bagi sebagian siswa, ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif, namun hal tersebut bisa memicu mereka mengambil jalan pintas (mencontek).
18.    Hindarilah komentar buruk
Jangan membuat pernyataan yang negatif kepada para siswa dikelas berkaitan dengan perilaku dan kemampuan mereka, guru harus selektif dalam menggunakan kata-kata dan berbicara dalam kelas. Apabila tidak hati-hati, kepercayaan diri siswa akan mudah jatuh.

SUMBER:

Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus