Jumat, 23 Desember 2016

Implikasi Genetik dan Lingkungan Terhadap Pendidikan

Perkembangan fisik merupakan perubahan-perubahan dalam tubuh dan perubahan dalam menggunakan tubuhnya serta kemampuan fisik. Selama masa akhir anak-anak, tinggi badan bertambah 5-6% dan berat badannya bertambah hingga 10% per tahun, saat anak berumur 6 tahun tinggi rata-ratanya adalah 46 inchi dan beratnya 42,5 kg dan pada saat berumur 12 tahun tinggi anak mencapai 60 inchi dan beratnya 40-42,5 kg.
Beberapa hal penting yang perlu dilakukan guru dalam menyikapi pengaruh genetic dan lingkungan bagi perkembangan peserta didik, sebagai berikut:
a.         Memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan individual anak
b.        Menyadari bahwa sebenarnya faktor lingkungan mempengaruhi setiap aspek perkembangan
c.         Mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkan pertumbuhan.

Perkembangan Otak
Otak adalah organ yang paling kompleks yang pernah dikenal dialam semesta. Otak adalah satu-satunya bagian tubuh yang paling berkembang dan secara otomatis dalam mempelajari dirinya sendiri. Otak adalah organ yang apabila dirawat dan dipelihara secara baik dan teratur dapat bertahan hingga 100 tahun. Jika anggota tubuh lain semakin tua akan semakin rusak, tetapi otak justru semakin tua semakin menunjukkan fungsi yang kian luas dan lebar.
Perkembangan otak terjadi sejak mulai masa prenatal, yakni kira-kira 25 hari setelah konsepsi. Pada awal masa ini otak terlihat seperti tabung yang tidak rata dan sangat halus. Tabung-tabung halus ini berisi sel-sel dan membentuk kantong-kantong dan ruang-ruang. Ruang tersebut terbagi menjadi otak depan, otak tengah dan otak belakang. Perkembangan otak pada masa prenatal ini menentukan perkembangan anak selanjutnya setelah ia lahir, karena pada masa prenatal ini janin sudah dilengkapi dengan semua sel saraf (neuron) yang akan dimilikinya selama ia hidup.
Meskipun otak terus berkembang saat anak-anak, perkembangannya tidak sepesat saat bayi. Hingga usia 3 tahun, ukuran otaknya tiga perempat dari orang dewasa. Saat usia 5 atau 6 sampai 7 tahun otak anak mencapai dua pertiga otak dewasa, tetaapi memiliki 5 sampai 7 kali lebih banyak sambungan antar neuron dari pada otak anak saat usia 18 bulan atau orang dewasa. Sampai usia 8 tahun, otak anak bisa dikatakan sempurna, tetapi cara kerjanya masih terperinci dan masih membutuhkan waktu untuk berkembang penuh.

Masa Pubertas (10-14 tahun)
Akhir usia sekolah, anak akan memasuki masa yang disebut dengan “pubertas”, yaitu awal terjadinya pematangan seksual. Pada masa pubertas ini terjadi perubahan fisik yang dramatis yang disebut juga dengan percepatan pertumbuhan dimana terjadi perubahan percepatan pertumbuhan diseluruh bagian fisik, baik bertambah berat badan dan tinggi badan, proporsi dan bentuk tubuh, maupun kematangan seksual.
a.         Perubahan Ciri-Ciri Seks Primer
Ciri-ciri seks primer anak laki-laki ditunjukkan dengan pertumbuhan dari batang kemaluan yang terjadi sejak usia anak sekitar 12 tahun dan terjadi selama 5 tahun untuk penis dan 7 tahun untuk skrotum. Pada skrotum terdapat dua buah testis yang bergantung dibawah penis. Testis ini sudah ada sejak anak dilahirkan tetapi hanya 10% dari ukkuran matangnya, testis mencapai ukuran kematangan saat anak berusia 20 atau 21 tahun.
Pada anak perempuan perubahan ini ditandai dengan munculnya menstruasi, yang disebut dengan menarche, yaitu menstruasi yang pertama kali oleh anak perempuan. Terjadinya menstruasi pertama ini memberi petunjuk bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan telah matang sehingga memungkinkan mereka untuk mengandung dan melahirkan.
b.        Perubahan Ciri-Ciri Seks Sekunder
Ciri-ciri seks sekunder adalah tanda-tanda jasmaniah yang tidak berhubungan secara langsung dengan proses reproduksi, tetapi merupakan tanda-tanda perbedaan antara anak laki-laki dengan anak perempuan. Tanda-tanda jasmani yang terjadi pada anak laki-laki adalah tumbuhnya kumis dan janggut, jakun, bahu, dan dada melebar, suara berat, tumbuh bulu diketiak, dada, kaki, dan lengan dan sekitar kemaluan serta otot-otot menjadi kuat. Sedangkan pada perempuan terlihat pada payudara dan pinggul membesar, suara menjadi halus, tumbuh bulu diketiak dan disekitar kemaluan.

SUMBER:

Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar