Jumat, 30 Desember 2016

Penyebab Tunadaksa

Kerusakan pada anak hingga menjadi tunadaksa yaitu ada yang terletak dijaringan otak, jaringan sumsum tulang belakang, pada sisitem musculus skeletal. Adanya keberagaman jenis tunadaksa dan masing-masing kerusakan berbeda-beda, yaitu :
1.    Sebelum Lahir (Fase Prenatal), kerusakan terjadi pada saat bayi masih dalam kandungan, kerusakan disebabkan oleh:
a.         Infeksi atau penyakit yang menyerang ketika ibu mengandung sehingga menyerang otak bayi yang sedang dikandungnya. Misalnya, infeksi, sypilis, rubela, dan typhus abdominolis.
b.        Kelainan kandungan yang menyebabkan peredaran terganggu, tali pusat tertekan, sehingga merusak pembentukan syaraf-syaraf di dalam otak.
c.         Bayi dalam kandungan terkena radiasi. Radiasi langsung mempengaruhi sistem syaraf pusat sehingga struktur maupun fungsinya terganggu.
d.        Ibu yang sedang mengandung mengalami trauma (kecelakaan) yang dapat mengakibatkan terganggunya pembentukan syaraf pusat. Misalnya ibu jatuh dan perutnya membentur cukup keras dan secara kebetulan mengganggu kepala bayi maka dapat merusak sistem syaraf pusat.
2.    Saat Lahir (Fase Natal), hal-hal yang dapat menimbulkan kerusakan otak bayi pada saat bayi dilahirkan antara lain:
a.         Proses kelahiran yang terlalu lama karena tulang pinggang ibu kecil sehingga bayi mengalami kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen menyebabkan terganggunya metabolisme dalam otak bayi, akibatnya jaringan syaraf pusat mengalami kerusakan.
b.        Pemakaian alat bentu berupa tang ketika proses kelahiran yang mengalami kesulitan sehingga dapat merusak jaringan syaraf pada otak bayi.
c.         Pemakaian anestesi yang melebihi ketentuan. Ibu yang melahirkan karena operasi dan menggunakan anestesi yang melebihi dosis dapat mempengaruhi sistem persyarafan otak bayi, sehingga otak mengalami kalainan struktur ataupun fungsinya.
3.    Sesudah Lahir (Fase Post Natal). Fase sesudah kelahiran adalah masa mualai bayi dilahirkan sampai masa perkembangan otak dianggap selesai, yaitu pada usia 5 tahun. Hal-hal yang dapat menyebabkan kecacatan setelah bayi dilahirkan adalah:
a.         Faktor penyakit, seperti menginitis (radang selaput otak), encephalis (radang otak), influenza, diphtheria, partusis dan laiannya.
b.        Faktor kecelakaan, misalnya kecelakaan lalu lintas, terkena benturan benda keras, terjaduh dari tempat yang berbahaya bagi tubuh, khususnya bagian kepala yang melindungi otak.
c.         Pertumbuhan tubuh/tulang yang tidak sempurna.

SUMBER:

Asep Karyana, Sri Widati. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunadaksa. Jakarta: PT. Luxima Metro Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar