Jumat, 30 Desember 2016

Kenapa Pesawat Bisa Terbang

Pesawat bisa melesat terbang ke udara dikarenakan adanya momentum dari dorongan mesin pesawat secara horizontal, lalu, hasil dari dorongan tersebut akan menyebabkan adanya perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah sayap pesawat. 
Kecepatan aliran udara di bagian atas sayap lebih besar dari pada di bawah sayap. Hal ini disebabkan karena jarak tempuh udara di bawah sayap lebih kecil dari pada di atas sayap. Waktu tempuh lapisan udara di bawah maupun di atas sayap besarnya adalah sama. Menurut teori hukum Bernoully, kecepatan udara yang besar menyebabkan tekanan udara kecil. 
Sehingga hal ini menyebabkan tekanan udara dia atas sayap menjadi lebih besar bawahnya. Ini yang selanjutnya menghasilkan gaya angkat (Lift) yang akan mengangkat tubuh pesawat terbang.
Beberapa bagian pesawat yang utama dan membuat sebuah pesawat dapat terbang sempurna yakni antara lain :
1.        Fuselage (Badan Pesawat), di dalamnya terdapat ; Cockpit (ruang kemudi), dan Passenger Room (ruang penumpang).
2.        Wing (Sayap), pada sayap terdapat alat yang bernama Aileron. Aileron ini berfungsi untuk “Rolling” badan pesawat miring ke kanan dan kiri. Juga ada Flap yang digunakan untuk memperluas permukaan sayap untuk menambah gaya angkat pesawat.
3.        Horizontal Stabilizer (Ekor sayap), terdapat alat bernama elevator yang berguna untuk “Pitching” nose DOWN – UP
4.        Vertical Stabilizer (Sirip tegak) terdapat alat bernama Rudder yang digunakan untuk Yawing, yakni belok kanan atau kiri.
5.        Engine (mesin), berguna untuk memberi gaya dorong pada pesawat sehingga menambah kecepatan pesawat.
6.        Land Gear (Roda Pesawat), berfungsi dalam pendaratan maupun take-off pesawat.
Pada dasarnya, saat terbang pesawat mengkombinasikan seluruh fungsi alat-alat di atas. Seperti contoh, saat pesawat berbelok ke kanan atau ke kiri, pesawat akan menggabungkan fungsi Aileron dan Rudder. Jadi, saat pesawat berbelok, dia akan miring untuk memperpendek lintasan guna menghemat bahan bakar dan waktu.

Hukum Bernoulli tentang tekanan dan aliran udara
Pesawat dapat terangkat karena adanya kelajuan udara yang melewati sayap. Hal ini berbeda dengan roket yang terangkat akibat dorongan gas yang dikeluarkan di bagian bawah roket. Roket menyemburkan gas ke bawah, sebagai gantinya gas akan mendorong roket ke atas. Inilah yang menyebabkan roket bisa terbang meskipun tidak ada udara. 
Berbeda dengan pesawat yang tidak bisa terbang jika tanpa udara. Permukaan sayap bagian belakang pesawat lebih lancip dari depannya dan bagian atasnya sedikit melengkung daripada bagian bawahnya.

Penerapan Hukum Bernoulli dalam dunia pesawat terbang
Pesawat dirancang sedemikian rupa agar mampu terbang, hambatan udaranya diatur sekecil mungkin. Saat pesawat melakukan penerbangan, pesawat akan menemukan beberapa hambatan seperti hambatan udara, hambatan beban pesawat itu sendiri, dan hambatan ketika menabrak awan.
Setelah dilakukan penelitian dan perhitungan yang teliti, selanjutnya dilakukan pemilihan mesin penggerak yang bisa mengangkat pesawat. Pada dasarnya ada empat gaya yang bekerja untuk mengoptimalkan penerbangan pesawat. Diantaranya yakni :
1.        Massa pesawat yang diakibatkan oleh gravitasi
2.        Gaya angkat dikarenakan bentuk dari pesawat
3.        Gaya ke depan dari dorongan mesin
4.        Gaya hambatan dari gesekan udara
Saat pesawat akan bergerak ke depan, maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya hambatan serta daya angkat harus sesuai dengan berat pesawat.

SUMBER:
http://www.beritaterbaru.id/2016/08/kenapa-pesawat-bisa-terbang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar