Minggu, 25 Desember 2016

Teori-Teori tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik

1.        Teori Psikodinamika
Teori psikologi yang berupaya menjelaskan hakikat dan perkembangan tingkah laku (kepribadiaan) manusia. Menurut teori ini, tingkat laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi didalam pikiran, yang sering tanpa disadari oleh di individu.
Freud membedakan kepribadian manusia atas tiga unit mental atau struktur psikis, yaitu:
a.    Id: merupakan aspek biologis kepribadian karena berisikan unsur-unsur biologis, termasuk didalamnya dorongan-dorangan dan impuls-impuls instinktif yang lebih dasar.
b.     Ego; merupakan aspek psikologi kepribadian karena timbul dari kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia nyata dan menjadi perantara antara kebutuhan instinktif organisme dengan keadaan lingkungan.
c.   Superego; aspek sosiologis kepribadian karena merupakan wakil nilai-nilai tradisional dan cita-cita masyarakat sebagaimana yang ditafsirkan orangtua kepada anak-anaknya melalui berbagai perintah dan larangan.
2.        Teori Behavioristik
Sebuah aliran dalam pembahasan tingkah laku manusia yang dikembangkan oleh John B. Watson. Menurut teoritikus behavioristic, manusia sepenuhnya adalah manusia yang reaktif, yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar.
3.        Teori Humanistik
Para teoritikus humanistik, meyakini bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-konflik yang tidak disadari maupun sebagai hasil pengkondisian yang sederhana.
4.        Teori Psikologi Transpersonal
Psikologi transpersonal merupakan pengembangan psikologi humanistik. Aliran psikologi ini disebut aliran keempat psikologi.
5.        Teori Nativisme (Teori yang berorientasi pada biologi)
Segala sesuatu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, perkembangan individu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan.
6.        Teori Empirisme (Teori Lingkungan)
Anak manusia itu lahir dalam keadaan suci dalam pengertian anak bersih tidak membawa apa-apa. Karena itu, aliran ini berpandangan bahwa hasil belajar peserta didik besar pengaruhnya pada faktor lingkungan.
7.        Teori Konvergensi
Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan atau disposisi telah ada pada masing-masing individu, yang kemudian karena pengaruh lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan untuk perkembangannya, maka kemungkinan itu lalu menjadi kenyataan.

SUMBER:
Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar