1.
Teori Psikodinamika
Teori psikologi yang berupaya
menjelaskan hakikat dan perkembangan tingkah laku (kepribadiaan) manusia.
Menurut teori ini, tingkat laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi
didalam pikiran, yang sering tanpa disadari oleh di individu.
Freud membedakan kepribadian
manusia atas tiga unit mental atau struktur psikis, yaitu:
a. Id: merupakan
aspek biologis kepribadian karena berisikan unsur-unsur biologis, termasuk
didalamnya dorongan-dorangan dan impuls-impuls instinktif yang lebih dasar.
b. Ego; merupakan
aspek psikologi kepribadian karena timbul dari kebutuhan organisme untuk
berhubungan secara baik dengan dunia nyata dan menjadi perantara antara
kebutuhan instinktif organisme dengan keadaan lingkungan.
c. Superego; aspek
sosiologis kepribadian karena merupakan wakil nilai-nilai tradisional dan
cita-cita masyarakat sebagaimana yang ditafsirkan orangtua kepada anak-anaknya
melalui berbagai perintah dan larangan.
2.
Teori Behavioristik
Sebuah aliran dalam pembahasan tingkah
laku manusia yang dikembangkan oleh John B. Watson. Menurut teoritikus
behavioristic, manusia sepenuhnya adalah manusia yang reaktif, yang tingkah
lakunya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar.
3.
Teori Humanistik
Para teoritikus humanistik, meyakini
bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari
konflik-konflik yang tidak disadari maupun sebagai hasil pengkondisian yang
sederhana.
4.
Teori Psikologi
Transpersonal
Psikologi transpersonal merupakan
pengembangan psikologi humanistik. Aliran psikologi ini disebut aliran keempat
psikologi.
5.
Teori Nativisme (Teori
yang berorientasi pada biologi)
Segala sesuatu ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, perkembangan individu semata-mata
dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan.
6.
Teori Empirisme (Teori
Lingkungan)
Anak manusia itu lahir dalam keadaan
suci dalam pengertian anak bersih tidak membawa apa-apa. Karena itu, aliran ini
berpandangan bahwa hasil belajar peserta didik besar pengaruhnya pada faktor
lingkungan.
7.
Teori Konvergensi
Aliran ini berpandangan bahwa
perkembangan individu itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan,
kedua-duanya memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan atau
disposisi telah ada pada masing-masing individu, yang kemudian karena pengaruh
lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan untuk perkembangannya, maka kemungkinan
itu lalu menjadi kenyataan.
SUMBER:
Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar