Realisasi nilai-nilai
Pancasila dasar filsafat Negara Indonesia, perlu secara berangsur-angsur dengan
jalan pendidikan baik di Sekolah mapun dalam masyarakat dan keluarga sehingga
diperoleh hal-hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan, yaitu suatu pengetahuan
yang benar tentang Pancasila, baik aspek nilai, norma maupun aspek praksisnya.
Hal ini harus disesuaiakan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan individu.
Bagi semua kalangan intelektual pengetahuan. Tanpa pendidikan yang cukup maka
dapat dipastikan bahwa pemahaman tentang ideologi bangsa dan dasar filsafat
negara hanya dalam tingkat-tingkat yang sangat pragmatis, dan hal ini sangat
berbahaya terhadap ketahanan ideologi generasi penerus bangsa.
2.
Kesadaran, selalu mengetahui pertumbuhan
keadaan yang ada dalam diri sendiri.
3. Ketaatan, yaitu selalu dalam keadaan
kesediaan untuk memenuhi wajib lahir dan batin, lahir berasal dari luar
misalnya pemerintah, adapun wajib batin dari diri sendiri.
4. Kemampuan kehendak, yang cukup kuat sebagai
pendorong untuk melakukan perbuatan, berdasar nilai-nilai pancasila.
5.
Watak dan Hati Nurani agar orang selalu
mawas diri.
a.
Dengan menilai diri sendiri dalam
melaksanakan Pancasila
b. Apabila telah melaksanakan akan
diperoleh suatu kesiapan peribadi untuk mengaktualisasikan Pancasila
c.
Memiliki suatu ketahanan ideologi yang
berdasarkan keyakinan atas kebenaran Pancasila
d. Jika setiap orang indonesia telah
memilikki kondisi yang demikian keadaannya maka setiap orang indonesia akan
berkepribadian berwatak dan berhati nurani Pancasila .
Agar realisasi itu
menjadi perbuatan dalam bentuk tindakan-tindakan yang tepat, maka harus
dipertimbangkan dan dipelajari bentuk-bentuk aktualitas yang sesuai bagi
berbagai bidang serta lingkungan.
Strategi dan Metode,
proses internalisasi harus diikuti dengan strategi serta metode yang relevan
dan memadai.
SUMBER:
Kaelan.2014.Pendidikan pancasila.Yogyakarta : Gramedia
Erwin, Muhammad.2010.Pendidikan kewarganegaraan republik
indonesia.Bandung : PT Refika Aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar