1.
Pertumbuhan dan
perkembangan manusia sejak lahir berlangsung dalam lingkungan sosial yang
meliputi semua manusia yang berada dalam lingkungan hidup itu
2.
Interaksi manusia
dengan lingkungannya sejak lahir menghendaki penguasaan lingkunngan maupun
penyesuaian diri pada lingkungan
3.
Dalam interaksi sosial,
manusia sejak lahir telah menjadi anggota kelompok sosial yang dalam hal ini
adalah keluarga
4.
Atas dasar keterikatan
dan kewajiban sosial para pendidik, terutama orang tua, maka anak senantiasa
berusaha menciptakan lingkungan fisik, lingkungan sosial, serta lingkungan
psikis yang sebaik-baiknya bagi proses pertumbuhan dan perkembangannya
5.
Setelah umur kronologis
mencapai lingkungan tertentu, anak telah mencapai berbagai tingkat kematangan
intelektual, sosial, emosional, serta kemampuan jasmani yang lain
6.
Kematangan sosial
merupakan kiasan bagi kematangan intelektual, karena perkembangan kecerdasan
berlangsung dalam lingkungan sosial tersebut
7.
Kematangan emosional
meliputi kematangan sosial dan kematangan intelektual, karena sebagian besar
tingkah laku manusia dikuasai atau ditentukan oleh kondisi perasaannya
8.
Kematangan jasmani
merupakan dasar yang meliputi semua kematangan
9.
Pendidikan yang
berkecimpung dalam pengasuh anak dalam perkembangan dimasa kanak-kanak
hendaklah memperhatikan keterkaitan antara berbagai segi kematangan jasmani dan
rohani anak dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif
10. Hasil-hasil
belajar yang mendasari hidup bermasyarakat banyak dicapai oleh anak dalam
keluarga, terutama semasa masih kanak-kanak, yaitu sikap dan pola tingkah laku
terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain
11. Iklim
emosional yang menjiwai keluarga itu
meliputi: hubungan emosional antara keluarga, kadar kebebasan menyatakan diri,
dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan
12. Seorang
anak dimana anak sekolah adalah seorang realis yang hendak mengenal kenyataan
disekitarnya menurut keadaan senyatanya atau objektif apa adanya.
13. Pada
umumnya anak masa sekolah dan masa remaja mengalami pertumbuhan jasmani yang
semakin kuat dan sehat. Sedangkan dalam segi rohani, ia mengalami perkembangan
pengetahuan dan kemampuan berpikir yang pesat pula, karena ditunjang oleh
hasrat belajar yang sehat serta ingatan yang kuat
14. Pemahaman
guru terhadap minat dan perhatian peserta didik akan sangat bermanfaat dalam
perencanaan program-program pendidikan maupun pengajaran
15. Karakteristik
umum pertumbuhan/perkembangan peserta didik ialah diikuti dengan kegelisahan,
pertentangan, keinginan mencoba segala sesuatu, menghayal dan aktivitas
berkelompok.
Perkembangan
Anak Usia Sekolah Dasar
a.
Perkembangan
Intelektual
Pada usia dasar (6-12 tahun) anak sudah
dapat mereaksi rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas belajar
yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif.
b.
Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah sarana berkomunikasi
dengan orang lain. Faktor penting yang mempengaruhi perkembangan bahasa, yaitu:
1)
Proses jadi matang,
dengan perkataan lain anak itu menjadi matang (organ-organ suara/bicara sudah
berfungsi) untuk berkata-kata.
2)
Proses belajar, anak
telah matang untuk berbicara, lalu mempelajari bahasa orang lain dengan jalan
mengimitasi atau meniru ucapan/kata-kata yang didengarnya. Proses ini
berlangsung sejak masa bayi dan kanak-kanak.
c.
Perkembangan Sosial
Pada usia ini, anak mulai memiliki
kesanggupan menyesuaikan diri sendiri (egosentris) kepada sikap yang kooperatif
(bekerja sama) atau sosiosentris (mau memperhatikan kepentingan orang lain).
d.
Perkembangan Emosi
Kemampuan mengontrol emosi diperoleh
anak melalui peniruan dan latihan (pembiasaan). Emosi merupakan faktor dominan
yang memengaruhi tingkah laku individu, dalam hal ini termasuk pola perilaku
belajar.
e.
Perkembangan Emosional
Anak mulai mengenal konsep moral pertama
kali dari lingkungan keluarga, pada mulanya mungkin anak tidak mengerti konsep
moral ini, tapi lambat laun anak akan memahaminya.
f.
Perkembangan Penghayatan
Keagamaan
1)
Pandangan dan paham
ketuhanan diperolehnya secara asional berdasarkan kaidah-kaidah logika yang
berpedoman pada indikator alam semesta sebagai manifestasi dari keagungan-Nya.
2)
Penghayatan secara
rohanian semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan ritual diterima sebagai
keharusan moral.
3)
Periode usia sekolah
dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai kelanjutan periode
sebelumnya.
g.
Perkembangan Motorik
Seiring dengnan perkembangan fisiknya
yang beranjak matang maka perkembangan motoric anak sudah terkoordinasi dengan
baik.
SUMBER:
Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar