Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan
penulis melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7). Pengertian lain dari
membaca adalah suatu proses kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan
lambang-lambang bahasa tulis. Membaca adalah suatu kegiatan atau cara dalam
mengupayakan pembinaan daya nalar (Tampubolon, 1987:6). Dengan membaca,
seseorang secara tidak langsung sudah mengumpulkan kata demi kata dalam
mengaitkan maksud dan arah bacaannya yang pada akhirnya pembaca dapat
menyimpulkan suatu hal dengan nalar yang dimilikinya.
Dari segi linguistik membaca adalah suatu
proses penyandian kembali dan pembahasan sandi (a recording and decoding
process), berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan
penyandian (encoding). Sebuah aspek pembacaan sandi (decoding)
adalah menghubungkan kata-kata tulis (written word) dengan makna bahasa
lisan (oral language meaning) yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan
menjadi bunyi yang bermakna (Tarigan, 1984:8).
Harjasujana (1996:4) mengemukakan bahwa
membaca merupakan proses. Membaca bukanlah proses yang tunggal melainkan
sintesis dari berbagai proses yang kemudian berakumulasi pada suatu perbuatan
tunggal. Membaca diartikan sebagai pengucapan kata-kata, mengidentifikasi
kata dan mencari arti dari sebuah teks. Membaca diawali dari struktur luar
bahasa yang terlihat oleh kemampuan visual untuk mendapatkan makna yang
terdapat dalam struktur dalam bahasa. Dengan kata lain, membaca berarti
menggunakan struktur dalam untuk menginterpretasikan struktur luar yang terdiri
dari kata-kata dalam sebuah teks.
Dari definisi-definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa membaca merupakan sebuah proses yang melibatkan kemampuan
visual dan kemampuan kognisi. Kedua kemampuan ini diperlukan untuk memberikan
lambang-lambang huruf agar dapat dipahami dan menjadi bermakna bagi pembaca.
Tujuan Membaca
Secara umum minat baca mempunyai tujuan mewujudkan suatu
sistem penumbuhan dan pengembangan nilai ilmu yang sesuai dengan kebutuhan
siswa, serta dengan adanya fasilitas perpustakaan yang memadai akan menumbuhkan
minat baca siswa sehingga tercipta pula masyarakat baca di lingkungan sekolah.
Karena
seseorang yang membaca dengan tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan
dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan membaca di kelas, guru
seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai
atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri.
Tujuan membaca mencakup:
1.
Kesenangan;
2.
Mengisi
waktu luang;
3.
Menyempurnakan membaca nyaring;
4.
Menggunakan strategi tertentu;
5.
Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik;
6.
Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah
diketahuinya;
7.
Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau
tertulis;
8.
Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi;
9. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan
informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan
mempelajari tentang struktur teks;
10. Menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang spesifik (Blanton, dkk. dan Irwin dalam Burns dkk,
1996).
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar